Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ikan Cupang Halfmoon

Ikan cupang sering dikenal sebagai ikan petarung, agresif, dan suka menyerang, sehingga kerap dijadikan ikan aduan sampai ikan hias peliharaan di rumah. Beragam macam jenis ikan cupang telah mampu membius mata pecinta ikan hias karena keindahan warna dan bentuk siripnya, salah satunya seperti ikan cupang halfmoon. Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat, (20/11/2020), ikan cupang halfmoon memiliki gerakan tenang dan berwibawa di dalam air. 


Sebelum Mengoleksi Nama halfmoon diberikan karena ikan ini memiliki bentuk sirip ekor menyerupai setengah bulan. Nama lain dari ikan hias ini adalah cupang big ear. Warna yang ada di ikan cupang halfmoon pun beragam, mulai dari biru pekat, merah, ungu sampai yang paling langka, yakni kuning. Hasil perkawinan silang

Cupang halfmoon merupakan hasil perkawinan silang yang dilakukan oleh breeder alias pembiak asal Amerika Serikat, Peter Geottner pada 1980-an. Awalnya, Goettner sukses menghasilkan cupang yang memiliki bukaan ekor lebar mendekati 180 derajat dan berwarna hijau. Kecantikan cupang halfmoon tidak cuma terlihat pada bagian ekor dan siripnya, tetapi juga pada hampir keseluruhan tubuh ikan. Selain itu gerakan ikan cupang halfmoon juga terlihat anggun ketika dia bergerak.

Cupang halfmoon sempat tidak diakui Selain berkembang di Amerika Serikat, ikan cupang halfmoon juga telah dikembangkan di Prancis dan terus berkembang ke berbagai negara. Karena mulai populer di kalangan pecinta hias, ikan cupang halfmoon pada akhirnya ikut serta dalam satu kontes internasional yakni International Beta Congress (IBC). Tetapi dalam kontes tersebut, IBC masih belum mau mengakui kehadiran ikan cupang halfmoon walaupun ikan cupang ini memiliki banyak keistimewaan. Penilaian juri-juri IBC pada saat itu sangat berbeda dengan penilaian para hadirin yang hadir mengenai ikan cupang ini.

Masih dianggap remeh oleh IBC Sejak diikutsertakan dalam kontes IBC di Alabama ikan cupang halfmoon mulai terkenal. Hal ini dibuktikan dengan semakin menyebarnya ikan cupang halfmoon di wilayah Eropa lainnya, seperti Swiss. Sayangnya, pada saat itu ikan cupang halfmoon masih dianggap remeh dalam kontes IBC, sehingga mengundang kekecewaan serta perselisihan Pada akhirnya breeder-breeder dari Amerika Serikat, Swiss, dan Perancis mulai membentuk organisasi baru. 

Organisasi itu dinamakan International Betta Splendens Club dengan tujuan untuk mewadahi kontes ikan cupang halfmoon dari berbagai belahan dunia. Dari organisasi tersebut menjadikan ikan cupang halfmoon dikenal di semua belahan benua termasuk di Asia Tenggara, khususnya Thailand sampai ke Indonesia.

Di Indonesia sendiri, cupang halfmoon dikenal pertama kali pada tahun 2000. Saat itu cupang halfmoon didatangkan dari Eropa dan Amerika. Hingga kini perkembangan halfmoon sangat pesat dan banyak diminati. Hal ini karena ekornya lebar dan gerakannya anggun. Peternak Indonesia mulai banyak mengembangkannya karena nilai jualnya lebih baik. Karena ragam keindahannya, harga ikan cupang ini dibanderol sekitar Rp 80.000 hingga jutaan rupiah tergantung dari keadaan fisik ikan.